Rabu, 19 Mei 2010

The Tooth Fairy





Rated: PG [See Full Rating] for mild language, some rude humor and sports action.

Runtime: 2 hrs

Genre: Comedies

Theatrical Release:Jan 22, 2010 Wide

Box Office: $59,828,427

Sinopsis: Setelah sukses THE GAME PLAN, Dwayne Johnson kembali dengan film komedi keluarga. Lelaki yang memiliki mantan berotot-pegulat terpaksa menjadi peri gigi. . Anak-anak dan orangtua sama pasti akan terkekeh-kekeh membayangkan The Rock dalam sebuah balet. Ashley Judd costars, dengan Michael Lembeck (The Santa Clause 2) memimpin.

Selasa, 18 Mei 2010

Iron Man 2




Rated: PG-13 [See Full Rating] for sequences of intense sci-fi action and violence, and some language.

Runtime: 2 hrs 4 mins

Genre: Action/Adventure

Theatrical Release:May 7, 2010 Wide

Box Office: $211,200,876

Sinopsis: Paramount Pictures dan Marvel Entertainment menyajikan sekuel sangat diantisipasi untuk film blockbuster berdasarkan legendaris Marvel Super Hero "Iron Man," penyatuan sutradara Jon Favreau dan ... Paramount Pictures dan Marvel Entertainment menyajikan sekuel sangat diantisipasi untuk film blockbuster berdasarkan legendaris Marvel Super Hero "Iron Man," penyatuan sutradara Jon Favreau dan Oscar ® nominee Robert Downey Jr Dalam "Iron Man 2" dunia menyadari bahwa Tony miliarder penemu Stark (Robert Downey Jr) adalah lapis baja Super Hero Iron Man. Di bawah tekanan dari pemerintah, pers dan publik untuk berbagi teknologi dengan militer, Tony tidak bersedia mengungkapkan rahasia di balik baju besi Iron Man karena ia takut informasi akan tergelincir ke tangan yang salah. Dengan Pepper Potts (Gwyneth Paltrow), dan James "Rhodey" Rhodes (Don Cheadle) di sisinya, Tony tempa aliansi baru dan menghadapi kekuatan baru yang kuat.

Starring: Robert Downey, Don Cheadle, Gwyneth Paltrow, Scarlett Johansson

Starring: Robert Downey, Don Cheadle, Gwyneth Paltrow, Scarlett Johansson, Mickey Rourke, Sam Rockwell, Garry Shandling, Samuel L. Jackson, Leslie Bibb

Director: Jon Favreau

Letters to Juliet




Rated: PG [See Full Rating] for brief rude behavior, some language and incidental smoking.

Genre: Comedies

Theatrical Release:May 14, 2010 Wide

Box Office: $13,540,486

Sinopsis: Ketika seorang Amerika muda (Amanda Seyfried) perjalanan ke kota Verona, rumah melintasi bintang-kekasih Juliet Capulet dari Romeo dan Juliet ketenaran, ia bergabung dengan sebuah kelompok relawan yang merespons surat ... Ketika seorang Amerika muda (Amanda Seyfried) perjalanan ke kota Verona, rumah melintasi bintang-kekasih Juliet Capulet dari Romeo dan Juliet ketenaran, ia bergabung dengan sebuah kelompok relawan yang menanggapi surat untuk Juliet mencari nasihat tentang cinta. Setelah menjawab satu surat tertanggal tahun 1957, dia mengilhami penulis (Vanessa Redgrave) melakukan perjalanan ke Italia untuk mencari cintanya yang telah lama hilang, dan set off rantai peristiwa yang akan membawa cinta ke kedua kehidupan mereka tidak seperti apa yang mereka bayangkan.

tarring: Amanda Seyfried, Vanessa Redgrave, Christopher Egan, Gael Garcia Bernal

Starring: Amanda Seyfried, Vanessa Redgrave, Christopher Egan, Gael Garcia Bernal, Franco Nero

Director: Gary Winick

ROBIN HOOD



Rated: PG-13 [See Full Rating] for violence including intense sequences of warfare, and some sexual content.

Runtime: 2 hrs 28 mins

Genre: Action/Adventure

Theatrical Release:May 14, 2010 Wide

Box Office: $36,063,385

Sinopsis: Direktur Ridley Scott dan aktor Russell Crowe bersatu kembali untuk tamasya kelima layar lebar mereka, menceritakan kembali dari legenda Robin Hood yang menampilkan bintang Gladiator dalam peran tituler. Sebuah sang pemanah tentara ... Direktur Ridley Scott dan aktor Russell Crowe bersatu kembali untuk tamasya kelima layar lebar mereka, menceritakan kembali dari legenda Robin Hood yang menampilkan bintang Gladiator dalam peran tituler. Seorang pemanah dalam tentara Richard Coeur de Lion, berbudi luhur nakal Robin Hood naik dari latar belakang yang tidak mungkin untuk menjadi pahlawan bagi orang-orang miskin dari Nottingham dan kekasih ke Lady Marion indah (Cate Blanchett). Cyrus Voris, Ethan Reiff, dan Brian Helgeland berkolaborasi pada skenario untuk petualangan kostum yang diproduksi oleh Brian Grazer (Frost / Nixon, American Gangster).

Starring: Russell Crowe, Cate Blanchett, William Hurt, Matthew MacFadyen

Starring: Russell Crowe, Cate Blanchett, William Hurt, Matthew MacFadyen, Mark Strong

Director: Ridley Scott

Selasa, 27 April 2010


R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya

Ditulis oleh geh di/pada Agustus 15, 2007

Judul : R.A Kartini, Riwayat dan Perjuangannya
Penulis : Drs. Mardanas Safwan
Sutrisno Kutojo
Tebal : 65 halaman
Penerbit : PT. Mutiara Sumber Widya
Tahun : Cetakan Pertama 1985
Cetakan Kedua 2001
Cetakan Ketiga 2004

“Hidup itu akan indah dan berbahagia apabila dalam kegelapan kita melihat cahaya terang”
sepotong kalimat yang diucapkan R.A Kartini semasa hidupnya ini mampu memberikan arti dan spirit tersendiri dalam perjuangan meraih persamaan dan kesetaraan gender atau disebut juga emansipasi.
Siapa yang tidak kenal dengan R.A Kartini. Wanita kelahiran 21 April 1879 ini merupakan
perintis perubahan bagi kaum wanita. Ia lahir dari keluarga bangsawan yang berpikiran maju dan sosoknya yang cekatan, lincah, pintar, suka belajar dan haus akan ilmu pengetahuan. Saat usia 7 tahun, ia bersekolah di Sekolah Kelas Dua Belanda. Selain belajar di sekolah, ia juga kerap memperoleh pelajaran Bahasa Jawa, memasak, menjahit, mengurus Rumah Tangga dan pelajaran agama di rumahnya. Keluarganya sangat mengedepankan pendidikan. Sebagai seorang gadis kecil yang lincah ia hanya berpikir mengenai sekolah dan bermain. Hingga suatu hari seorang teman Belanda-nya bertanya mengenai cita-cita Kartini setelah tamat sekolah. Ia mulai memikirkan jawaban dari pertanyaan tersebut sampai akhirnya ia memikirkan untuk mengubah nasib kaum wanita di kemudian hari. Usia 12 tahun, setelah tamat sekolah dasar, Kartini menjalani masa pingitan. Hidupnya berubah, ia kesepian dan tidak boleh melanjutkan pendidikan. Hidupnya ibarat burung dalam sangkar emas. Keluarganya yang memegang teguh
adat lama, tidak menyetujui keinginan Kartini yang menghendaki perubahan. Kartini hanya bisa mencurahkan cita-cita perjuangannya dalam bentuk surat. Ia rajin menulis surat kepada temantemannya di Belanda. Isinya mengandung cita-cita yang luhur, terutama untuk mengangkat derajat wanita Indonesia. Berkat surat-surat ini, tahun 1903 didirikan Sekolah Kartini Pertama di Semarang. Dan di usia 25 tahun, R.A Kartini akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
Perjuangan R.A Kartini tidak serta merta didapatkan begitu saja, butuh proses dan perjalanan panjang dalam menapakinya. Ketidaksetujuan keluarga ditambah celaan sebagai penentang adat dan tradisi datang selama proses menuju perubahan. Namun R.A Kartini tidak berhenti, ia tetap dengan pendiriannya untuk melawan kebiasaan atau adat yang kuno dan kolot. Ia ingin agar wanita Indonesia setara dengan pria, memiliki hak bukan hanya kewajiban dan juga bisa sejajar dengan wanita-wanita dari Negara lain.
Penjabaran di atas hanya sepenggal dari kisah panjang R.A Kartini semasa hidupnya yang
dikutip dari sebuah buku berjudul R.A Kartini Riwayat dan Perjuangannya. Buku setebal 65 halaman ini mampu menghipnotis pembaca untuk merasakan penasaran akan kisah-kisah R.A Kartini karena penyajiannya yang teratur dan sistematis dimulai dari masa kanak-kanak, masa muda, masa dewasa, perjuangan R.A Kartini dalam mencapai emansipasi wanita, perjuangan dalam bidang pendidikan, dan saat-saat terakhir hingga kemajuan wanita Indonesia sesudah R.A Kartini wafat. Selain itu, disertakan pula gambar yang walaupun hanya sedikit, namun cukup untuk menggambarkan sosok R.A Kartini dan kehidupan pada saat itu. Bahasa yang dipakai mudah dimengerti dan tepat sasaran sehingga cocok untuk dibaca oleh semua kalangan baik tua maupun muda. Karena memang buku ini tidak terlalu tebal, maka dapat dibaca pada waktu luang dan bisa dibawa kemana-mana. Selain itu, di akhir halaman terdapat rangkuman dari isi buku sehingga lebih membantu proses pemahaman jalan cerita dari buku ini.
Bagi para mahasiswa, buku ini cocok untuk menambah referensi bacaan bermutu karena selain kita bisa lebih mengenal dekat sosok R.A Kartini, kita juga bisa mengetahui bagaimana sulitnya perjuangan R.A Kartini saat itu dan sudah seharusnya kita bangga memiliki seorang tokoh seperti R.A Kartini.

Kamis, 08 April 2010

When in Rome


Minggu ini film yang baru muncul lagi adalah When in Rome , selain Lovely Bones dan Fire Of Conscience, maka pilihan jatuh ke When in Rome secara udah dari minggu2 yang lalu gw nontonnya pelem yang berdurasi berat dan mesti bikin nyesek dada, maka pelem bernuansa romantis komedi ini adalah pilihan yang tepat.
Di direct oleh Mark Steven Johnson, film ini cuma mengambil sedikit latar belakang kota Roma disaat Beth (Kristen Bell) harus menghadari pernikahan adiknya, disaat itulah ia menemukan sosok Nick (Josh Duhamel) sebagai teman dari mempelai pria. Dalam keadaan yang cukup kekeluargaan di situlah Beth mulai percaya dengan yang namanya keajaiban tentang cinta dan mulai untuk dekat dengan Nick hingga akhirnya setelah menemukan kepercayaan dirinya ia harus memendam rasanya dan mulai melakukan hal bodoh dibawah air terjun dewi Amor di Roma, yang scene selanjutnya Beth mulai memaki itu dewi yang selalu membuatnya terpesona dengan cinta hingga jatuh kembali.

Kebodohan si Beth berlanjut dengan memungut 5 koin yang berada didalam kolam tersebut dimana menurut kepercayaan orang Italia bahwa koin2 tersebut adalah sebuah pengharapan orang yang kandas dalam hal cinta hingga yang mengambil koin2 tersebut akan dipertemukan dengan seseorang yang melempat koin tersebut dan juth cinta melalui mantra sang air mancur tersebut.

Secara bersamaan maka muncul tokoh2 dari pelempar koin2 tersebut dan mulai memperebutkan hati si Beth, mulai dari pengusaha sosis kecil ( Danny DeVito ), seorang penyihir kurus jalan ( Jon Heder ), seorang pelukis kekanak-kanakan ( Will Arnett ), dan model laki-laki narsis ( Dax Shepard ). Dan Beth harus mati-matian menghindar dari beberapa pria yang memburunya sampai ke kota New york.

Kalau mau jujur, formula yang ditawarkan Mark Steven Johnson, sang sutradara sekaligus penulis naskah film ini, sebenarnya bisa dibilang gak terlalu baru. Tak banyak hal baru yang ditawarkan Mark kali ini. Dari potongan riview yang gw ceritakan, kisah di atas adalah lelucon yang akan berada di seputar kekonyolan saat Beth dikejar-kejar oleh empat pria ini.

Di lain sisi, film komedi romantis ini memang adalah untuk menghibur dan untuk fungsi yang satu ini, “When in Rome” sebenarnya sudah cukup berhasil. Artinya, gw dan pasangan sampai dibuat terbahak-bahak melihat kekonyolan para pemain yang sangat menghibur dan gak perlu terlalu banyak mengkerutkan dahi karena alur kisah memang dibuat sangat simple. Tinggal duduk manis dan menertawakan kekonyolan yang terjadi di antara para karakter dalam film ini. Oh ia dan sebagai bonusnya, gw juga mendapatkan sepenggal kisah romantis yang menjadi sisi lain dari film ini.

Bahwa Cinta itu walaupun hal sepele tetapi tidak semudah dan serumit yang selalu didendangkan.

Sabtu, 13 Maret 2010

HOW TO TRAIN YOUR DRAGON


Film ini tentang mitos dunia Viking dan naga. Berkisah seorang pemuda Viking bernama Hiccup (Jay Baruchel), hidup di pulau Berk, dimana melawan naga adalah cara untuk bertahan hidup. Pemuda pintar dan humoris ini diragukan kemampuannya oleh kepala sukunya sekaligus ayahnya, Stoick the Vast (Gerard Butler). Meskipun demikian, saat Hiccup diikutsertakan dalam pelatihan melawan naga bersama pemuda lainnya, ia dapat membuktikan bahwa ia siap menjadi seorang petarung. Setelah ia berhasil menaklukkan seekor naga dengan meriam batu, Hiccup akhirnya berkawan dengan naga yang paling ganas dan ia beri nama Toothless (Tak Bergigi). Pertemanan ini membuanya tersadar bahwa warga Berk tidak membutuhkan pemburu-naga

Pemain :
Jay Baruchel
America Ferrera
Jonah Hill
Gerard Butler
Christopher Mintz-Plasse
Craig Ferguson
Sutradara :
Chris Sanders
Dean Deblois
Penulis :
Adam F. Goldberg
Peter Tolan
Dean Deblois
Chris

The wolfman's trailer

Penelope's trailer

Avatar's trailer